Ketua DPR Tinjau Yayasan Kepustakaan Bung Karno
Seusai menjadi pembicara pada acara konferensi ASEAN-Republic of Korea International Academic Conference 2011 di Bali, Ketua DPR menyempatkan melakukan peninjauan ke Yayasan kepustakaan Bung Karno.
Pada kunjungan tersebut, Ketua DPR mengapresiasi positif yayasan Bung Karno dalam memelihara peninggalan bersejarah terkait perjalanan hidup Presiden RI, mulai dari perjuangan hingga kemerdekaan RI.
"Saya sangat terkesan sekali dengan koleksi perpustakaan bung karno ini, bahkan kita kalah dengan Turki, mereka sangat menghargai warisannya,"paparnya seusai mengunjungi yayasan kepustakaan Bung Karno, Bali, Kamis, (10/2).
Menurut Marzuki, jelas tidak mudah bagi yayasan dalam memelihara koleksinya dan membutuhkan dana besar. "ini harus mendapat perhatian dan menjadi referensi perjuangan Bung Karno bagaimana memimpin bangsa negara ini,"katanya.
Pada kesempatan tersebut, Marzuki ingin sekali mendengarkan pidato Soekarno yang mengebu-gebu hingga masyarakat niat menyaksikannya meskipun perut lapar. "saya ingin sekali melihat konsep pidato Soekarno ini,"paparnya.
Dia menambahkan, koleksi ini bagus sekali bagaimana kita melihat perjuangan dari pendiri bangsa ini pada awal perjuangannya."Mungkin saja saat ini kita sudah keluar dari garis perjuangan politik bangsa ini,"kata Marzuki.
Menurutnya, jika memungkinkan dirinya ingin mempelajari politik saat itu, mulai dari awal perjuangan bangsa Indonesia. "kita dapat menjadikan ini untuk mengisi kemerdekaan,"jelasnya.
Pemerintah Daerah, terang Marzuki,harus peduli dan menjadikan koleksi mengenai bung karno ini sebagai aset negara. "Kita disini dapat melihat bagaimana saat Bung Karno diasingkan, dan perjuangannya,"terangnya.
Marzuki mengatakan, DPR mendukung sekali apabila yayasan Bung Karno diusulkan menjadi salah satu aset negara. "Ironi sekali Pemda tidak memberikan dukungan dana dan mengusulkan museum ini sebagai aset Pemda,"katanya. (si)